Astullah Jaya Ketua BEM FT-UIM (kiri) dan Arfandi A Wakil Ketua (kanan). 

Isu pergantian Rektor di Universitas Islam Makassar menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa tak terkecuali dikalangan mahasiswa Fakultas Teknik. Masa jabat Rektor Universitas Islam Makassar Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si akan berakhir di Bulan Mei mendatang. 


Merespon isu diatas, Pada Bulan Februari lalu, Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik UIM melakukan survei sosok calon rektor pengganti Ibu Dr. Ir. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si di kalangan mahasiswa. 


Ketua BEM FT-UIM Astullah Jaya mengatakan pada Bulan Februari lalu, kami sudah melakukan survei kecil-kecilan di kalangan mahasiswa di Universitas Islam Makassar. 


Survei ini, katanya bertujuan untuk mengetahui siapa sosok calon rektor yang idam-idamkan oleh kalangan mahasiswa dan yang siap membawa perubahan untuk UIM lebih baik kedepanya.  


Saat ditemui di kampus UIM, jurnalis makassardaily, mempertanyakan apa harapan mahasiswa khususnya pengurus BEM Fakultas Teknik kepada calon Rektor yang terpilih nantinya?


Semoga bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi untuk UIM, tegasnya. 


Perubahan yang lebih baik yang saya maksud lanjut Astullah, sosok pengganti rektor nanti, agar membenahi sistem yang ada di universitas maupun di tataran fakultas, baik dari segi administratif maupun fasilitas penunjang proses mengajar serta bisa menjadikan kampus UIM menjadi kampus yang berdaya saing tinggi dan kompeten dalam segala bidang, baik Agama, sosial maupun soft dan hard skill.


Dalam survei sementara BEM kata Astullah, besar harapan para mahasiswa kepada Rektor yang terpilih nantinya, agar mampu melihat dan menyelesaikan semua permasalahan-permasalahan yang ada di kampus. Selain itu tambahnya,  siapapun sosok rektor terpilih nantinya, agar mendukung penuh semua kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan lembaga internal kampus. 


Sementara, Arfandi A selaku Wakil Ketua BEM FT-UIM ikut memberikan komentar menjelang pergantian rektor bulan Mei mendatang. Ia berharap, lembaga internal seharusnya punya peran dalam menyambut pergantian rektor, karena mahasiswa merupakan komponen penting dalam universitas. 


Dengan melihat kondisi hari ini katanya, saya selaku Wakil Ketua BEM FT-UIM menyayangkan, fasilitas sarana/prasarana yang disediakan oleh kampus yang belum mendukung proses belajar mengajar. Ia memberikan contoh, misalnya fasilitas ruang kelas yang belum memadai bagi mahasiswa.


"Bayangkan saja, dari lima jurusan yang ada di Fakultas Teknik, hanya tersedia 5 ruangan untuk proses belajar mengajar, ini jelas tidak masuk akal dengan jumlah mahasiswa teknik yang mencapai 1500-an orang. Belum lagi bicara fasilitas yang lainya", ungkapnya.


Ia juga berharap kepada calon pengganti Rektor UIM nantinya, agar menyediakan fasilitas sarana/prasarana yang mumpuni dalam rangka meningkatkan soft skill dan hard skill mahasiswa, tutup Arfandi diskusi di siang tadi.



Penulis : M. Nor Ardiansyah

Editor   : Muhaimin Arsenio