Pembangunan infrastruktur jalan yang mangkrak dan sisa material pembangunan yang menumpuk di sisi jalan. Dok. PMKRI


Makassardaily - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Toraja menilai Pelaksana Tugas (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan gagal dalam menyelesaikan beberapa program pembangunan di Kabupaten Tana Toraja yang telah digagas oleh pemerintah sebelumnya.  


Beberapa program strategis yang ditetapkan oleh Gubernur sebelumnya bapak H. Andi Sudirman Sulaiman, secara khusus di Wilayah Tana Toraja, Seperti pembangunan infrastruktur jalan di beberapa objek wisata dan wilayah yang ada di Tana Toraja tidak dilaksanakan dan bahkan dibatalkan.  


Demianus, selaku ketua Presidium PMKRI Cabang Toraja mengungkapkan bahwa, selama masa jabatan PJ Gubernur Sulawesi Selatan yang kurang lebih tujuh bulan setelah dilantiknya, beberapa program yang telah ditetapkan sebelumnya tidak dilanjutkan secara maksimal bahkan ada yang tiba-tiba dibatalkan dan berakhir mangkrak diantaranya, jalan poros Simbuang-Mappak dengan anggaran 14,2 M dan jalan ke objek wisata Ollon yang mangkrak serta menyisakan beberapa material semen sebanyak 125 sak mubasir dan menjadi batu. 


“PJ Gubernur Sulawesi Selatan gagal dalam melanjutkan kinerja Gubernur sebelumnya dan tidak punya kontribusi yang berdampak terhadap Masyarakat selama masa jabatannya secara khusus di wilayah Toraja.  beberapa tugas-tugas dari PJ Gubernur Sulawesi Selatan yang tidak dilaksanakan terutama dalam mengambil keputusan penting terkait pemerintahan dan pembangunan daera.” Lanjut, Demianus.  


“Kami menilai bahwa PJ Gubernur Sulawesi Selatan tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai tugas dan tupoksi nya serta lebih dominan mengerjakan hal-hal yang bukan tugasnya,  secara khusus untuk beberapa proyek pengerjaan infrastruktur jalan yang sudah dianggarkan sebelumnya. pembangunan infrastruktur yang mangkrak dengan status yang tidak jelas ini menunjukkan bahwa PJ Gubernur tidak serius dalam bekerja.” tegas Demianus